Thursday, 29 March 2012

Cinta Yang Hakiki

Cinta bukanlah pikiran dan perasan. Cinta bukanlah semata harapan dan keinginan, tetapi cinta adalah sebuah latihan kesabaran, sebab cinta itu memberi, cinta itu berkorban, cinta itu memaafkan. Cinta yang hakiki tidak dilalui dengan riang gembira dan canda tawa namun cinta yang hakiki dilewati dengan peristiwa yang menguras derai atmosphere mata, perih dan terluka agar mengerti bahwa sesungguh cinta yang hakiki hanyalah cinta kita kepada Allah. Itulah yang terjadi pada sosok perempuan yang ingin meraih cinta yang hakiki, ia selalu tersenyum namun rapuh. Sekian tahun lalu dirinya berpisah dengan suaminya, tidak pernah dia membayangkan pernikahan itu hancur begitu saja tanpa disadari. Suami terpikat dengan perempuan lain. Disaat dirinya tersadar, semua terlambat, palu telah diketuk dan dia menjalani hari-harinya dengan luka perih dihati, hanya putri yang masih kecil ikut bersamanya. Harta, rumah, deposito bahkan mobil dibawa oleh sang suami. Derita itu seolah tak ujung, dengan bercucuran atmosphere mata dalam kesendirian harus menjaga putrinya yang tengah terbaring lemah di rumah sakit dan ketika putrinya bertanya, ‘Ma, ayah mana? Kok nggak nengok putri?’ Kata-kata yang keluar dari bibir mungil tak mampu dijawabnya, hanya isak tangis yang terdengar. Setelah sepekan menunggu di Rumah Sakit, dirinya menyaksikan bagaimana putri yang dicintainya menghembuskan napas terakhir. Didekap dalam pelukan. Tak kuasa untuk bisa menahan derita bagaimana harus menjalani hidup.

Sejak itu, dia selalu mengurung diri dalam kamar. Tak peduli siang, malam. Hari terus berlalu, yang ada hanyalah mengusap atmosphere mata dalam kesendirian, diam membisu dalam doa. ‘Ya Allah, dimanakah Engkau? Kenapa Engkau timpakan ini semua kepadaku?’ Dua bulan berlalu begitu cepat, wajahnya terlihat lebih kurus, tanpa makan dan hanya sedikit minum. Mukena yang dipakainya sudah terlihat usang. Bibirnya mengering sudah tidak lagi teringat berapa kali istighfar diucapkan. Memohon ampun kepada Allah. Ditengah kondisi tubuhnya melemah, seorang ibu datang menyuapi dirinya dengan bubur ayam. Kata-katanya begitu menguatkan hati, tidak mampu berkata apa-apa, hanya terisak tangis pilu. Pada saat itulah dirinya belajar untuk menerima realitas hidup. Kedatangan dirinya bersama sahabatnya ke Rumah Amalia untuk bershodaqoh dengan berharap Allah menyembuhkan luka dihatinya.

Dirasakan di dalam hatinya terasa ada kehangatan yang mengalir, memberikan kesejukan dan ketenteraman. Dia tahu, bahwa dirinya tidak sendiri, banyak perempuan yang mengalami seperti dirinya. Dia merasakan luka itu perlahan-lahan sembuh. Berulang kali mengucapkan syukur alhamdulillah, seolah dia mengerti bahwa cinta yang hakiki adalah cintanya kepada Allah, cinta humid asih sayang Allah kepada dirinya begitu melimpah. Hidupnya menjadi terasa manis dan mampu membuatnya tersenyum, kepahitan tidak lagi mampu membuat hatinya terluka. Dirinya tidak lagi terjebak pada masa lalu dan tidak menyesali apa yang telah terjadi. Wajahnya berbinar penuh senyuman. Kebahagiaan itu hadir di dalam hatinya yang mendapatkan limpahan cinta dan kasih sayang Allah.

Sumber http://dunia.pelajar-islam.or.id/dunia.pii/aktifitas/meraih-cinta-yang-hakiki.html

==============================================================================================

Dari Artikel diatas. penulis bermaksud menyampaikan bahwa Cinta yang Hakiki dan Kekal Abadi Ialah Cinta Kepada Sang Pencipta, Dialah Yang Maha Mencinta dan Tidak akan perrrrnah terputus Cinta-Nya. Dia yang Maha Kekal dan Maha Mempesona Dialah Allah SWT..

Bahwa memah Cinta Kepada Sang Pencipta akan menambah kekuatan Iman kita, kalaupun Kita Mencintai sesuatu yang Lain dari-Nya pastikanlah bahwa kita mencintai Hal tersebut Hanya Karena-Nya..AMIIN

Ragam Macam Budaya Indonesia

Kita pasti tahu bahwa Negara kita adalah negara yang paling Kaya akan Budaya, mulai dari Sabang Sampai Maraoke semua memiliki Budaya yang berbeda-beda. dan semua itu disatukan dengan Simbol Persatuan Negara Republik Indonesia Yaitu Bhineka Tunggal Ika.

Budaya dalam masyarakat kita sangat beragam mulai dari Pakaian, Bangunan-Bangunan, Karya Seni hingga Kebiasaan Sehari hari.

dari Segi Pakaian banyak sekali ragam di Indonesia Semua Provinsi di Negara ini memiliki pakaian ada yang berbeda-beda
PAKAIAN ADAT ROTE




busana_tenun_ikat_rotePakaian adat Rote pada dasarnya sama dengan pakaian adat Helong. ·Selimut Rote besar diikat pada pinggang ·ditambah dengan selimut kecil ·Kemeja pria (baju bodo) ·Destar pengikat kepala ·Muti leher atau habas

Selain dari Pakaian ini juga contoh bangunan yang dimiliki oleh Budaya Indonesia..

Provinsi Sumatera Barat / Sumbar
Rumah Adat Tradisional : Rumah gadang

Provinsi Riau
Rumah Adat Tradisional : Rumah melayu selaso jatuh kembar

Provinsi DKI Jakarta
Rumah Adat Tradisional : Rumah kebaya

Dan Masih Banyak yang lainnya,.
oleh karena itu Sebagai Generasi muda, marilah kita mencintai Kebudayaan Indonesia yang begiiitu kaya..semoga Indonesia BISA...!!!!!

Tipologi Manusia Menurut Claudius Gallenus

Ada 4 tipe tipologi manusia menurut Claudius Gallenus, antara lain:

>> Sanguinikus ( Orang yang mempunyai banyak darah / sangai dalam tubuhnya) Perasaan Dasar : Riang, Optimis, mudah menyesuaikan diri, perasaan tidak stabil, kurang konsekuen, dan reaksinya tidak di pikir dalam-dalam.

>> Melankolikus ( Memiliki banyak empedu hitam / melanchole ) Perasaan Dasar : Sedih, ketakutan, hati – hati dalam tindakan, konsekuen, dan stabil jiwanya.

>> Kholerikus ( Dalam tubuhnya terdapat banyak empedu kuning – kuning ) Perasaan Dasar : Kurang puas, gelisah, emosional, exspolosi, perasaanya hebat dan kuat kesukaran di atasi dengan energi yang berlebihan.

>> Flegmatikus ( Di dalam tubuhnya banyak lendir / flegma ) Perasaan Dasar : Tenang, netral, tidak mudah emosional, tidak mudah terharu, pasif, menjumukan dan bersifat konservatif.

Dari ke 4 tipe Tipologi diatas mungkin saya termasuk type orang yang pertama karena saya merasa selama ini apa yang saya lakukan masih belum berbuah manis karena pemikiran yang kurang dalam.. dan saya merasa mudah menyesuaikan diri dilingkungan orang, walaupun kadang tidak demikian..