Monday, 29 October 2012

Generasi komputer

Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata computer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang pekerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.

Secara luas, Komputer dapat didefinisikan sebagai suatu peralatan elektronik yang terdiri dari beberapa komponen, yang dapat bekerja sama antara komponen satu dengan yang lain untuk menghasilkan suatu informasi berdasarkan program dan data yang ada. Adapun komponen komputer adalah meliputi : Layar Monitor, CPU, Keyboard, Mouse dan Printer. Tanpa printer komputer tetap dapat melakukan tugasnya sebagai pengolah data, namun sebatas terlihat di layar monitor belum dalam bentuk print out.

Dalam definisi seperti itu terdapat alat seperti slide rule, jenis kalkulator mekanik mulai dari abakus dan seterusnya, sampai semua komputer elektronik yang kontemporer. Istilah lebih baik yang cocok untuk arti luas seperti “komputer” adalah “yang memproses informasi” atau “sistem pengolah informasi.”

Saat ini, komputer sudah semakin canggih. Tetapi, sebelumnya komputer tidak sekecil, secanggih, sekeren dan seringan sekarang. Dalam sejarah komputer, ada 5 generasi dalam sejarah komputer.

Wednesday, 3 October 2012

Bahasa Indonesia

Bicara masalah bahasa mungkin kita akan ingat satu kata, yaitu Komunikasi. Ya betul Komunikasi. Dalam berkomunikasi bahasa adalah peran yang amat sangat penting, bagaimana tidak, di Dunia terdapat banyak sekali bahasa yang menyebabkan sulitnya berkomunikasi antara individu yang satu dengan yang lain, oleh karena itu dipilihlah bahasa Internasional yaitu Bahasa Inggris.
Namun pada tulisan kali ini saya tidak membahas mengenai bahasa internasional, tetapi saya akan membahas mengenai Bahasa Kesatuan Kita Bahasa Indonesia. Negara kita merupakan Negara yang kaya akan bahasa, bagaimana tidak, setiap daerah di Indonesia memiliki Bahasa yang berbeda-beda. Ada bahasa Jawa, Batak, Betawi, Sunda, Bugis, Madura dan masiiih banyak lagi.
Namun ada hal yang sangat membanggakan dari keragaman yang dimilik oleh Bangsa Kita, yaitu Persatuan. Dalam segi bahasa Indonesia Memiliki Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia. Jika dilihat dari sejarah Bahasa Indonesia adalah varian bahasa Melayu, sebuah bahasa Austronesia dari cabang bahasa-bahasa Sunda - Sulawesi yang digunakan sebagai Lingua Franca di Nusantara  kemungkinan sejak abad-abad awal pengalaman modern.
Bahasa Indonesia sendiri ditetapkan sebagai Bahasa Persatuan Negara Republik Indonesia adalah ketika Peristiwa Sumpah Pemuda, dimana dalam teks Sumpah Pemuda terdapat kata “KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA” yang dibacakan pada waktu Kongres Pemoeda yang diadakan di Waltervreden (sekarang Jakarta) pada tanggal 27 - 28 Oktober 1928.
Dalam berbahasa sendiri di Indonesia dapat dikategorikan menjadi 2 Macam yaitu Bahasa Formal (Baku) dan Non-Formal (Tidak Baku).
1.  Bahasa Formal (Baku) merupakan bahasa yang sesuai dengan EYD (Ejahan yang disempurnakan) dan Bahasa Formal ini biasa digunakan oleh masyarakat Indonesia di Kegiatan-kegiatan Resmi Kenegaraan Wacan teknis seperti dalam laporan resmi, karang ilmiah, buku pelajaran, dan sebagainya.
2.  Bahasa Non-Formal (Tidak Baku) Merupakan bahasa yang biasa digunakan oleh masyarakat di Indonesia sebagai sarana Komunikasi mereka sehari hari, kenapa bias dibilang Tidak Baku ? Sebab banyak tercampur di dalamnya bahasa dari daerah masing masing yang tidak sesuai dengan tatanan pada EYD.

Contoh ejaan baku dan ejaan tidak baku, di mana yang sebelah kiri adalah salah dan yang sebelah kanan adalah betul :
- apotik : apotek
- atlit : atlet
- azas : asas
- azasi : asasi
- bis : bus
- do'a : doa
- duren : durian
- gubug : gubuk
- hadist : hadis
- ijin : izin
- imajinasi : imaginasi
- insyaf : insaf
- jaman : zaman
- kalo : kalau
- karir : karier
- kongkrit : konkret
- nomer : nomor
- obyek : objek
- ramadhan : ramadan
- rame : ramai
- rapor : rapot
- sentausa : sentosa
- trotoar : trotoir

Namun sebagai warga Negara yang baik marilah kita mencintai Bahasa Persatuan Kita yaitu Bahasa Indonesia, setidaknya kita dapat menempatkan diri kita kapan harus Berbahasa baku atau Tidak Baku. Terima Kasih

Thursday, 28 June 2012

Tanggung Jawab Seorang Pemimpin

Saat ini kita diperhadapkan pada hiruk pikuk ke-pemimpinan. Banyak yang sangat bangga dengan pemimpinnya namun tak sedikit pula yang sudah merasa gerah. Hal ini disebabkan 2 faktor, yakni pertama, soal kinerja pemerintahan yang belum maksimal dan yang kedua adalah sikap atau perilaku pemimpin dalam merespon kritikan. Saya kira kita semua mafhum kalau pemimpin adalah bahagian terpenting dalam kehidupan kita sebab tanpa kepemimmpinan, maka kita pun akan sulit menuju harapan serta tujuan yang dituju. Paling tidak karakter dan jiwa kepemimpinan ada disetiap jiwa kita masing-masing. Dalam bahasa Islam, sebuah hadits menjelaskan bahwa “ kalian semua adalah pemimpin, dan kalian semua bertanggung jawab terhadap apa yang dipimpinnya”. 

Pemimpin akan selalu berkorelasi dengan tanggung jawab, sebab tanggung jawab itu menjadi domain kuasa terhadap apa yang dipimpinnya. Jika kemudian pemimpin tidak bisa memainkan atau tepatnya memerankan tanggung jawab itu, maka kredibilitas pemimpin tersebut harus di pertanyakan. Dalam artian, tanggung jawab inilah yang menjadi “stempel” atau legitimasi atas kepemimpinan tersebut. 

Terlepas kemudian hasil dari tanggung jawab itu baik atau buruk yang menjadi hal penting adalah pemimpin itu punya sikap, visi, pendirian serta komitmen atas tanggung jawab tersebut. Dan hal yang lumrah jika kemudian pemimpin dicibir sebagai respon perlakuannya atau sikapnya pada tanggung jawab yang diemban tersebut. Seberapa keras pun cibiran itu, pemimpin harus pintar-pintar dan strategi menyikapinya. Bahkan bisa dijadikan sebagai bahan masukan untuk kerja dan juga semangat untuk memperbaiki kinerja. 

Namun jika, kemudian pemimpin meresponnya dengan reaksioner, kelabakan sampai harus diumber didepan publik dengan nada keluh kesah, maka publik pun akan menilainya variatif. Bisa saja ada yang bersimpatik namun juga tidak sedikit yang merasa “aneh-geli” sebab dinilai (juga) diluar kepatutan dan kepantasan seorang pemimpin. Entah apa yang ingin dicapai ketika melakukan hal ni, mungkin membangun image, pencitraan bahwa pemimpin ini (sekarang) sedang difitnah, digoyah dan tak dihormati. Dan tidak akan memperkarakannya secara hukum, meskipun ada penyelesaian jalur hukum. Makanya, kamu harus merasa kasihan melihat pemimpinmu diperlakukan seperti ini. cara membuat pemimpin tersebut “seakan” teraniaya, bisa merebut simpatik. pemimpin yang seperti ini pasti paham betul kondisi sosial-psikologis masyarakatnya. Yaitu cepat merasa kasihan, iba terhadap orang yang teraniaya atau yang tersudutkan. dan jika sudah berperasaan kasihan maka, rasa simpatik terhadap yang merasa di aniaya akan muncul dimana-mana. Gejala ini bisa diraba dan diperikasa di media-media. Mungkin kita masih ingat betul, beberapa tahun silam, salah satu konteks akademi di stasiun TV swasta yang diseleksi lewat polling SMS oleh pemirsa. Maka munculkanlah salah satu peserta konteks bernyanyi tersebut dari kalangan orang miskin, masyarakat pinggiran, orang yang tak berpunya lau kemudian dibesar-besarkan oleh media tersebut. Walhasil, juaralah dia dengan perolehan SMS yang tinggi. Selain dari pada hal ini, reality-reality show dan tentu saja sinetron yang marak cukup mempengaruhi pola pikir dan karakter masyarakat kita. Kondisi seperti ini, menjadikan masyrakat kita lemah terhadap pembentukan daya kritisnya serta minus pembelajaran yang bisa digapai. Maka jadilah masyaraat kita sabar dengan keadaanya sekarang. 

Namun disisi lain juga, mereka bahkan jarang mengeluh. Ketika minyak tanah langka, harga sembako naik, bencana datang silih menghampiri. Mereka tetap sabar menghadapinya dan rasa ibanya juga ikut terpelihara. Tapi juga merupakan kesalahan fatal, sebab pemimpin bukan hanya seorang yang diserahi setumpuk kepercayaan dalam hal melakukan perubahan, akan tetapi yang tidak kalah pentingnya juga adalah pemimpin itu harus jadi panutan atau role of model dan sumber pengetahuan. 

Pemimpin juga punya tanggung jawab untuk membuat bawahan dan masyarakat untuk menjadi cerdas. Pemimpin yang demikian juga malah memperdaya “kelemahan pemahaman” masyarakatnya untuk meraih popularitas dan juga memperpanjang keterbelakangan masyarakatnya. Karena ketika pemimpin mengedepankan sebuah moralitas yang patut dianut maka dengan sendirinya akan banyak berdampak di lapisan masyarakat. 


Tugas Pemimpin Tugas utama seorang pemimpin adalah: 

1. Pemimpin bekerja dengan orang lain : Seorang pemimpin bertanggung jawab untuk bekerja dengan orang lain, salah satu dengan atasannya, staf, teman sekerja atau atasan lain dalam organjsasi sebaik orang diluar organisasi. 

2. Pemimpin adalah tanggung jawab dan mempertanggungjawabkan (akontabilitas): Seorang pemimpin bertanggungjawab untuk menyusun tugas menjalankan tugas, mengadakan evaluasi, untuk mencapai outcome yang terbaik. Pemimpin bertanggung jawab untuk kesuksesan stafhya tanpa kegagalan. 

3. Pemimpin menyeimbangkan pencapaian tujuan dan prioritas : Proses kepemimpinan dibatasi sumber, jadi pemimpin hanya dapat menyusun tugas dengan mendahulukan prioritas. Dalam upaya pencapaian tujuan pemimpin harus dapat mendelegasikan tugas-tugasnya kepada staf. Kemudian pemimpin harus dapat mengatur waktu secaraefektif,dan menyelesaikan masalah secara efektif. 

4. Pemimpin harus berpikir secara analitis dan konseptual : Seorang pemimpin harus menjadi seorang pemikir yang analitis dan konseptual. Selanjutnya dapat mengidentifikasi masalah dengan akurat. Pemimpin harus dapat menguraikan seluruh pekerjaan menjadf lebih jelas dan kaitannya dengan pekerjaan lain. 

5. Manajer adalah forcing mediator : Konflik selalu terjadi pada setiap tim dan organisasi. Oleh karena itu, pemimpin harus dapat menjadi seorang mediator (penengah). 

6. Pemimpin adalah politisi dan diplomat: Seorang pemimpin harus mampu mengajak dan melakukan kompromi. Sebagai seorang diplomat, seorang pemimpin harus dapat mewakili tim atau organisasinya. 

7. Pemimpin membuat keputusan yang sulit : Seorang pemimpin harus dapat memecahkan masalah. ==SUMBER==
Dari Artikel di atas dapat kita ambil banyak kesimpulan, bahwa untuk menjadi seorang pemimpin itu tidaklah mudah sebab banyak kriteria yang dibutuhkan untuk menjadi seorang pemimpin. Banggalah negara kita bila memiliki pemimpin yang Luar Biasa yang dapat mengangkat Harkat dan Martabat Bangsa serta dapat mensejahterakan Rakyat Indonesia. Sebagai generasi muda hendaklah kita mengerti arti kata Pemimpin sebab kita yang Muda lah yang akan menjadi pemimpin bangsa di Generasi yang akan datang. 

Lalu bagaimanakah sosok seorang pemimpin yang kalian rindukan ?? Apakah Pemimpin yang Tegas ? Jujur ? Adil ?. semoga Negara ini mendapatkan sosok Pemimpin yang Luar Biasa Nantinya.

Saturday, 23 June 2012

PHOBIA

Phobia adalah rasa ketakutan yang berlebihan pada sesuatu hal atau fenomena. Fobia bisa dikatakan dapat menghambat kehidupan orang yang mengidapnya. Bagi sebagian orang, perasaan takut seorang pengidap Fobia sulit dimengerti. Itu sebabnya, pengidap tersebut sering dijadikan bulan bulanan oleh teman sekitarnya. Ada perbedaan "bahasa" antara pengamat fobia dengan seorang pengidap fobia. Pengamat fobia menggunakan bahasa logika sementara seorang pengidap fobia biasanya menggunakan bahasa rasa. Bagi pengamat dirasa lucu jika seseorang berbadan besar, takut dengan hewan kecil seperti kecoak atau tikus. Sementara di bayangan mental seorang pengidap fobia subjek tersebut menjadi benda yang sangat besar, berwarna, sangat menjijikkan ataupun menakutkan.  Kata “phobia” sendiri berasal dari istilah Yunani “phobos” yang berarti lari (fight), takut dan panik (panic-fear), takut hebat (terror). Istilah ini memang dipakai sejak zaman Hippocrates. Walaupun ada ratusan macam phobia tetapi pada dasarnya phobia-phobia tersebut merupakan bagian dari 3 jenis phobia, yang menurut buku DSM-IV (Diagnostic and Statistical Manual for Mental Disorder IV) ketiga jenis phobia itu adalah: 1. Phobia sederhana atau spesifik (Phobia terhadap suatu obyek/keadaan tertentu) seperti pada binatang, tempat tertutup, ketinggian, dan lain lain. 2. Phobia sosial (Phobia terhadap pemaparan situasi sosial) seperti takut jadi pusat perhatian, orang seperti ini senang menghindari tempat-tempat ramai. 3. Phobia kompleks (Phobia terhadap tempat atau situasi ramai dan terbuka misalnya di kendaraan umum/mall) orang seperti ini bisa saja takut keluar rumah. Banyak hal yang membuat seseorang mengidap phobia. Paling sering karena traumatis, terutama yang terjadi dimasa kecil. Phobia terjadi karena pikiran bawah sadar kita salah memberi arti terhadap peristiwa traumatis yang menyebabkan phobia. Bila seseorang yang menderita phobia melihat atau bertemu atau berada pada situasi yang membuatnya takut (phobia), gejalanya adalah sebagai berikut: Jantung berdebar kencang Kesulitan mengatur napas Dada terasa sakit Wajah memerah dan berkeringat Merasa sakit Gemetar Pusing Mulut terasa kering Merasa perlu pergi ke toilet Merasa lemas dan akhirnya pingsan Berikut berdasarkan info yang ku dapat ada beberapa perawatan utama untuk mengatasi fobia, yaitu: a. Terapi berbicara. Perawatan ini seringkali efektif untuk mengatasi berbagai fobia. Jenis terapi bicara yang bisa digunakan adalah: 1. Konseling: konselor biasanya akan mendengarkan permasalahan seseorang, seperti ketakutannya saat berhadapan dengan barang atau situasi yang membuatnya fobia. Setelah itu konselor akan memberikan cara untuk mengatasinya. 2. Psikoterapi: seorang psikoterapis akan menggunakan pendekatan secara mendalam untuk menemukan penyebabnya dan memberi saran bagaimana cara-cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. 3. Terapi perilaku kognitif (Cognitive Behavioural Therapy/CBT): yaitu suatu konseling yang akan menggali pikiran, perasaan dan perilaku seseorang dalam rangka mengembangkan cara-cara praktif yang efektif untuk melawan fobia. b. Terapi pemaparan diri (Desensitisation). Orang yang mengalami fobia sederhana bisa diobati dengan menggunakan bentuk terapi perilaku yang dikenal dengan terapi pemaparan diri. Terapi ini dilakukan secara bertahap selama periode waktu tertentu dengan melibatkan objek atau situasi yang membuatnya takut. Secara perlahan-lahan seseorang akan mulai merasa tidak cemas atau takut lagi terhadap hal tersebut. Kadang-kadang dikombinasikan dengan pengobatan dan terapi perilaku. c. Menggunakan obat-obatan. Penggunaan obat sebenarnya tidak dianjurkan untuk mengatasi fobia, karena biasanya dengan terapi bicara saja sudah cukup berhasil. Namun, obat-obatan ini dipergunakan untuk mengatasi efek dari fobia seperti cemas yang berlebihan. Terdapat 3 jenis obat yang direkomendasikan untuk mengatasi kecemasan, yaitu: 1. Antidepresan: obat ini sering diresepkan untuk mengurangi rasa cemas, penggunaannya dizinkan untuk mengatasi fobia yang berhubungan dengan sosial (social phobia). 2. Obat penenang: biasanya menggunakan obat yang mengandung turunan benzodiazepines. Obat ini bisa digunakan untuk mengatasi kecemasan yang parah, tapi dosis yang digunakan harus serendah mungkin dan penggunaannya sesingkat mungkin yaitu maksimal 4 minggu. Ini dikarenakan obat tersebut berhubungan efek ketergantungan. 3. Beta-blocker: obat ini biasanya digunakan untuk mengobati masalah yang berhubungan dengan kardiovaskular, seperti masalah jantung dan tekanan darah tinggi (hipertensi). Karena berguna untuk mengurangi kecemasan yang disertai detak jantung tak beraturan. Contoh Phobia Claustrophobia: takut berada di ruang yang sempit Mereka cenderung akan mulai gugup, berkeringat, kehabisan nafas saat berada di ruang yang sempit. Ketakutan yang dialami biasanya cukup parah dan membutuhkan perhatian yang khusus. Mereka tak bisa berada di ruang sempit seperti lift, toilet di pesawat atau kereta api, dan tempat sempit lain. Sebaiknya jika ada orang terdekat Anda yang mengalami hal ini, berikan mereka tempat duduk di dekat jendela saat berada di transportasi publik, ajak dia naik eskalator atau tangga. Claustrophobia (klaustrofobia) terjadi ketika seseorang memiliki rasa takut yang tidak wajar pada ruang sempit atau tertutup. Contoh ruang sempit atau tertutup termasuk ruang bawah tanah, terowongan, atau ruangan tanpa jendela. Beberapa orang dengan claustrophobia mengatakan dinding rasanya seperti mendekat dan menjepit mereka. Claustrophobia juga bisa muncul saat melakukan prosedur medis tertentu yang meniscayakan ruang sempit seperti saat melakukan MRI. Hingga saat ini belum ada obat yang benar-benat efektif untuk mengobati claustrophobia. Namun begitu, ada beberapa jenis perawatan yang bisa mengendalikan kondisi tersebut. 1. Berkonsultasi dengan terapis atau konselor yang berpengalaman menghadapi fobia. Agar tidak perlu mencoba-coba, dapatkan referensi perihal seorang terapis fobia yang bagus. Buat janji bertemu dan evaluasi apakah terapis tersebut cocok dengan Anda. 2. Pertimbangkan melakukan behavior therapy (terapi perilaku). Terapi ini berguna untuk menemukan penyebab fobia sekaligus belajar bagaimana mengatasinya. 3. Mengekspos diri pada situasi yang menyebabkan timbulnya claustrophobia. Hal ini mungkin terdengar aneh, namun sering terpapar pada situasi yang memicu fobia akan membuat seseorang berlatih untuk mengatasi kecemasannya tersebut. Agar latihan lebih efektif, seorang konselor sebaiknya turut mendampingi untuk memberikan saran dan masukan. Konselor juga akan mengajarkan teknik relaksasi dan visualisasi untuk mengendalikan rasa takut. 4. Mengikuti neuro-linguistik programming. Terapi ini adalah sebentuk terapi perilaku. Dalam terapi ini diajarkan bagaimana cara mengurangi kecemasan ketika berada di ruang tertutup. 5. Mengambil obat seperti beta-blocker dan anti-depresan untuk memperlambat detak jantung ketika tingkat kecemasan dan rasa gelisah meningkat akibat claustrophobia.

Monday, 30 April 2012

Manusia dan Penderitaan

Frustasi adalah suatu keadaan atau kebutuhan yang tidak terpenuhi. Frustasi terjadi karena mengalami kegagalan, tidak mempunyai kepercayaan diri yang baik dan mengalami gangguan emosional. Seseorang yang frustasi terlihat kehilangan gairah yang ditandai dengan wajah yang lesu, gerakannya lambat. Seseorang yang frustasi juga terlihat penampilannya sedih, kecewa, gelsiah, cemas, tegang, bingung. Banyak diantara mereka yang mengalami frustasi juga melakukan perbuatan negatif, seperti berfoya-foya, melakukan hubungan sex bebas, materialistis, egois, maunya berkuasa, kehilangan arti hidup bahkan ada juga sampai melakukan bunuh diri. Sebab – sebab orang mengalami kekalutan mental (Frustasi) 1. Karena masalah hidup yang dihadapi dirasa sulit dan menjadi beban dalam hidupnya 2. Tugas kuliah yang menumpuk dan tidak mampu untuk menyelesaikannya 3. Hubungan dengan orang yang paling dekat tidak berjalan dengan baik 4. Masalah yang ada dalam keluarga 5. Tekanan dari orangtua yang harus mengikuti keinginanya 6. Ujian Negara yang membuat merasa tidak percaya diri 7. Kekurangan yang dimiliki sehingga menjadi tidak percaya diri 8. Malu dengan keadaan ekonominya Siapa saja yang rawan mengalami kekalutan mental(Frustasi)? Siapa pun dapat mengalami kekalutan mental / frustasi karena pada keadaan tertentu setiap manusia merasa kurang dengan segala yang dimiliki dan merasa berat menjadi kehidupan yang penuh dengan problematika. Namun, biasanya orang – orang yang mengalami frustasi adalah : 1. Orangtua, ini biasanya dikarenakan anak – anak mereka yang tidak dapat diatur dan membuat malu orangtua mereka. Tidak hanya itu, karena pertengkaran dan biaya hidup yang harus dipenuhi juga membuat orangtua sering merasa frustasi 2. Pegawai / karyawan, biasanya karena tuntutan pekerjaan yang mengharuskan mereka selalu harus berada dikantor dan mendapat tambahan pekerjaan serta tumpukan pekerjaan yang tidak pernah ada habisnya 3. Remaja, pada remaja adalah hal yang sangat wajar dan paling sering dialami oleh mereka. Selain, dikarenakan tugas – tugas yang terus bertambah dan menumpuk, pelajaran yang sulit untuk dimengerti, bahkan karena masalah percintaan yang mungkin hanya sekedar cinta monyet dan penampilan fisik yang dirasa kurang menarik menjadi salah satu yang membuat para remaja frustasi. ( ini dapat dimaklumi karena keadaan remaja yang masih labil dan dalam menjajakan menuju kedewasaan ). Cara menghindari kekalutan mental (Frustasi). Menghindari Frustasi Saat Depresi Akhir-akhir ini hampir setiap orang mengeluhkan keadaan ekonomi seperti, pasaran sepi, usaha macet, sulit mencaripekerjaan, dan bila kita masih bersabar mendengarnya, akan lebih banyak lagi yang akan kita dengar. Tetapi adasesuatu yang harus kita lakukan agar terhindar dari frustasi bila kita berada ditengah situasi ini.Ada 7 cara yang dapat dilakukan agar kita tidak selalu melihat sesuatu pada satu sisi saja. • Sikap optimis merupakan pilihan, bukan bawaan dari lahir. Katakan pada diri sendiri bahwa kita mempunyai • kebebasan untuk memandang setiap situasi negatif dan mengambil sikap negatif atau positif. Bila kita katakan pada dirisendiri. Jangan Cemas! Maka hati kita akan lebih tenang. • Manusia adalah mahluk yang mempunyai akal budi yang berarti kita bisa belajar, dapat menyusun rencana dan menentukan tujuan. Bila tidak seluruh tujuan dapat tercapai, setidaknya sebagian dari tujuan dapat terselesaikan. • Bersikap tenang, rileks, sambil berpikir menyusun strategi. Di saat sulit, jangan mengambil tindakan untuk sesuatu yang tidak bisa diubah, keputusan yang diambil terburu-buru dan tindakan cepat tanpa berpikir panjang akanmemperburuk masalah. • Belajar bereaksi secara positif, karena pemikiran positif menghasilkan sesuatu yang positif pula. Pikiran negatif akanselalu membawa hasil negatif. • Kita tidak dapat mencegah terjadinya perubahan, jadi bila suatu saat kita kehilangan sesuatu yang kita miliki, kita harus tetap bersyukur dan optimis karena keadaan pada hari esok pasti tidak akan sama dengan hari ini. • Mulai dengan tindakan kecil tetapi pemikiran besar. Hal-hal kecil yang dikerjakan dengan baik jauh lebih bermanfaatdibanding cita-cita besar yang hanya impian. Jangan mencoba mencapai tujuan besar hanya dalam waktu semalam. • Ambil langkah-langkah kecil dan maju sambil terus memperhatikan tujuan akhir yang ingin dicapai agar kita tidakkehilangan arah.

MASALAH PENEGAKAN HUKUM DI INDONESIA

Hukum adalah suatu system yang sangat penting dalam pelaksanaan suatu kekuasaan atau pun kelembagaan. Dengan adanya hukum, suatu kelembagaan akan terdapat penjagaan-penjagaan yang dapat mengarahkan suatu kelembagaan ke arah yang baik. Hal ini dikarenakan suatu hukum apabila terdapat pelanggaran terhadap hukum tersebut, maka akan diberikan sanksi yang sesuai dengan hukum yang telah diberlakukan. Suatu Negara dapat berjalan dengan baik salah satunya adalah dikarenakan hukum yang baik pula. Negara yang menjunjung tinggi penegakan hukum dijalankan atas dasar hukum yang adil dan baik. Disebut juga Negara hukum. Begitu pula di Indonesia. Indonesia adalah suatu Negara hukum yang menjunjung Negaranya untuk menjalankan hukum atas dasar hukum yang adil dan baik. Di Indonesia hukum telah tersusun dengan rapih dan terstruktur. Kalau sudah seperti itu, saya rasa Negara Indonesia hanya tinggal melaksanakannya dan menjalankannya dengan baik tanpa harus ada penyimpangan-penyimpangan yang dapat merapuhkan Negara kita sendiri. Akan tetapi apakah Negara Indonesia sampai saat ini telah menjadi Negara hukum yang sesungguhnya dalam arti telah menjalankan hukum atas dasar hukum yang adil dan baik? atau malah masih ada terjadi penyimpangan-penyimpangan dalam pelaksanaan hukum tersebut ? atau bahkan sering terjadi ? Putusan-putusan hakim terhadap bebagai kasus yang seharusnya adalah dapat mencerminkan ideologi hukum. Hal tersebut sangat penting bagi pendidikan hukum di Indonesia. Walaupun demikian itu merupakan hak daripada hakim dalam memutuskan perkara di setiap kasus persidangan, jadi kita harus hormati hal tersebut. Dan mungkin para hakim tersebut lebih mengetahui kasus apa yang sedang ditanganinya itu. Marilah kita lihat realita-realita penegakan hukum di Indonesia ini. Misalnya saja kasus yang baru-baru ini terjadi yaitu kasus pencurian sandal jepit. Tersangka dalam kasus ini adalah seorang anak dibawah umur yang berusia 15 tahun berinisial AAL. AAL memang terancam (dan dituntut) hukuman 5 tahun penjara, itu sesuai dengan ketentutan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) yang berlaku di negara kita. Pada pasal 362 “Barang siapa mengambil barang, yang semuanya atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk memilikinya dengan melawan hukum, di hukum karena pencurian dengan hukuman penjara selama-lamanya 5 tahun“. Setelah terjadi banyak perbincangan-perbincangan tentang kasus yang sangat menyayangkan dapat terjadi, barulah banyak respon yang muncul. Salah satunya adalah respon dari Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo berjanji bahwa kasus “sandal jepit” yang terjadi di Palu tidak akan terulang kembali. Hakim Pengadilan Negeri Palu memvonis terdakwa AAL (15) bersalah dalam kasus pencurian Sandal jepit milik seorang anggota kepolisian. Namun demikian, sesuai tuntutan Jaksa Penuntut Umum, AAL tidak dijatuhkan hukuman kurungan penjara melainkan dikembalikan ke orang tua untuk mendapatkan pembinaan. Kasus-kasus seperti yang dialami AAL ini sebenarnya belakangan memang sering terjadi di Indonesia, sebut saja kasus pencurian Semangka di Kediri, kasus pencurian Randu di Batang, dan yang paling heboh kasus pencurian 3 buah kakao oleh seorang nenek di Banyumas. Dalam dunia hukum, kasus-kasus seperti ini masuk kategori “pidana ringan”. Pencurian, dalam peraturan apapun dan dimanapun adalah tindakan yang salah dan tidak dapat dibenarkan, bahkan dalam kasus sekecil apapun. Yang membedakan adalah besarnya tindakan pencurian yang dilakukan, yang nantinya akan mempengaruhi juga berat hukuman yang akan dijatuhkan kepadanya. Selain kasus-kasus tadi masih ingat kah Anda dengan tragedi “Tugu Tani” yang menewaskan 9 nyawa sekaligus. Tersangka dari kasus ini yang berinisial AS divonis 6 tahun penjara. Setelah melihat dari kasus “sandal jepit” dan kasus “Xenia maut” ada seseorang yang mengatakan, “Mencuri sepasang sandal jepit=vonis hukuman 5 thn penjara. Menghilangkan nyawa 9 org=vonis hukuman 5 thn penjara. Kesimpulannya adalah. . .nyawa 9 org = sepasang sandal jepit“ Selain itu kasus lain yang tak kalah menariknya adalah kisah dari para koruptor yang hidup dengan kemakmurannya dengan cara menyengsarakan rakyat. Salah satunya adalah seorang koruptor berinisia GT. Walaupun terdakwa telah ditempatkan ke dalam jeruji akan tetapi ia masih bisa berwisata ke Bali ataupun ke luar negeri yaitu ke Macau. Dan masih ingat kah dengan “ruang penjara elit” untuk kalanngan elit pula? Layak nya sebuah ruangan di dalam gedung atau perkantoran, yang berada di dalam kompleks rutan tersebut, seharusnya gedung untuk perkantoran petugas rutan, disulap menjadi ruang pribadi mewah yang dipakai beberapa narapidana semacam terpidana kasus suap Arthalyta Suryani dan terpidana seumur hidup kasus narkoba, Limarita. Fasilitas mewah yang ada di setiap ruangan keduanya adalah alat penyejuk ruangan, pesawat televisi layar datar merek terkenal, perlengkapan tata suara dan home theatre, lemari pendingin dan dispenser, serta telepon genggam merek Blackberry. Apakah ini yang di namakan “uang berbicara”? Dan apakan hukum di negeri ini semudah itu menjadi lunak?. Kalau sudah seperti itu Anda pun dapat menilainya sendiri sebenarnya apa yang telah melanda hukum di negeri tercinta kita ini. Link Sumber : http://khairunnisafathin.wordpress.com

Friday, 6 April 2012

ALIRAN SENI LUKIS

1. Aliran Kubisme

Dalam dunia seni lukis, memang banyak aliran-aliran lukisan. Salah satunya yaitu aliran lukisan kubisme, Pada aliran lukisan kubisme ini ada seorang seniman yang cukup terkenal dan karya lukisan aliran kubisme ini yaitu: Pablo Ruiz Picasso.

Beliau lahir di Spanyol tepatnya di kota Malaga, pada tanggal 25 Oktober 1881 dan meninggal 8 April 1973 pada usia 91 tahun. Palo Ruiz Picasso ini adalah seorang seniman yang memiliki aliran lukisan kubisme yang biasa dikenal sebagai pelukis revolusioner pada abad ke-20.

Karya-karya lukisan beliau itu seperti melukis patung, grafis, keramik, kostum penari balet.


Adapun nama lengkap beliau adalah Pablo (or El Pablito) Diego José Santiago Francisco de Paula Juan Nepomuceno Crispín Crispiniano de los Remedios Cipriano de la Santísima Trinidad Ruiz Blasco y Picasso López. Ayahnya bernama Josse Ruiz Blasco, seorang profesor seni dan ibunya bernama Maria Picasso Lopez.

Picasso memiliki sifat yang selalu ingin belajar. Perbedaan kota atau negara bukan suatu halangan untuk memperoleh beragam ilmu. Di usia 14 tahun, ia lulus ujian masuk School of Fine Arts di Barcelona dan dua tahun pindah ke Madrid untuk belajar di Royal Academy. Tak lama kemudian dia kembali lagi ke Barcelona dan bergabung di Els Quatre Gats, tempat para penyair, artis dan kritikus untuk tukar menukar ide yang didapat dari luar Spanyol. Pada usia 23 tahun, Picasso pindah ke Paris, kota pusat seni dunia pada masa itu.

Picasso menghasilkan 20.000 karya lukisan dalam hidupnya. Yang menarik, Picasso sering berganti gaya lukisan. Ini bisa terjadi karena Picasso memiliki banyak teman. Seperti dari gaya lukisan biru dan merah jambu (karena lukisan didominasi warna biru dan merah jambu) berubah drastis ke gaya kubisme, akibat pengaruh pertemanannya dengan Georges Braque.

Gaya aliran lukisan kubisme inilah yang mengejutkan dunia seni, karena mengubah persepsi orang akan suatu keindahan seni. Kalau sebelumnya lukisan wanita mudah dikenali wajah modelnya, oleh Picasso dibuat drastis sehingga bentuk lukisannya sulit dikenali lagi, seperti yang ia tuangkan lewat karya Demoiselles d'Avignon. Ini bukan berarti Picasso sembarangan saja membuat lukisan. Ia sebelumnya telah mempelajari karya pematung Iberia dan patung-patung Afrika lainnya (patung primitif) yang biasanya berbentuk melengkung dan tidak proporsional.

Inilah salah satu seniman yang terkenal pada aliran lukisan kubisme pada abad ke-20. Semoga sejarah ini dapat menyemangtkan para aliran lukisan kubisme, agar aliran lukisan kubisme mendapatkan penerus yang lebih banyak lagi dikenal oleh dunia.

2. Naturalisme.
Naturalisme Yaitu suatu bentuk karya seni lukis (seni rupa) dimana seniman berusaha melukiskan segala sesuatu sesuai dengan nature atau alam nyatan, artinya disesuaikan dengan tangkapan mata kita. Supaya lukisan yang dibuat benar – benar mirip atau persis dengan nyata, maka susunan, perbandingan, perspektif, tekstur, pewarnaan serta gelap terang dikerjakan seteliti mungkin, setepat –setepanya. di dalam seni rupa adalah usaha menampilkan objek realistis dengan penekanan seting alam. Hal ini merupakan pendalaman labih lanjut dari gerakan realisme pada abad 19 sebagai reaksi atas kemapanan romantisme.


3. Ekspressionisme
Ekspressionisme adalah kecenderungan seorang seniman untuk mendistorsi kenyataan dengan efek-efek emosional. Ekspresionisme bisa ditemukan di dalam karya lukisan, sastra, film, arsitektur, dan musik. Istilah emosi ini biasanya lebih menuju kepada jenis emosi kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia.
Pelukis Matthias Grünewald dan El Greco bisa disebut ekspresionis.


Sumber : 1,2,3

Thursday, 29 March 2012

Cinta Yang Hakiki

Cinta bukanlah pikiran dan perasan. Cinta bukanlah semata harapan dan keinginan, tetapi cinta adalah sebuah latihan kesabaran, sebab cinta itu memberi, cinta itu berkorban, cinta itu memaafkan. Cinta yang hakiki tidak dilalui dengan riang gembira dan canda tawa namun cinta yang hakiki dilewati dengan peristiwa yang menguras derai atmosphere mata, perih dan terluka agar mengerti bahwa sesungguh cinta yang hakiki hanyalah cinta kita kepada Allah. Itulah yang terjadi pada sosok perempuan yang ingin meraih cinta yang hakiki, ia selalu tersenyum namun rapuh. Sekian tahun lalu dirinya berpisah dengan suaminya, tidak pernah dia membayangkan pernikahan itu hancur begitu saja tanpa disadari. Suami terpikat dengan perempuan lain. Disaat dirinya tersadar, semua terlambat, palu telah diketuk dan dia menjalani hari-harinya dengan luka perih dihati, hanya putri yang masih kecil ikut bersamanya. Harta, rumah, deposito bahkan mobil dibawa oleh sang suami. Derita itu seolah tak ujung, dengan bercucuran atmosphere mata dalam kesendirian harus menjaga putrinya yang tengah terbaring lemah di rumah sakit dan ketika putrinya bertanya, ‘Ma, ayah mana? Kok nggak nengok putri?’ Kata-kata yang keluar dari bibir mungil tak mampu dijawabnya, hanya isak tangis yang terdengar. Setelah sepekan menunggu di Rumah Sakit, dirinya menyaksikan bagaimana putri yang dicintainya menghembuskan napas terakhir. Didekap dalam pelukan. Tak kuasa untuk bisa menahan derita bagaimana harus menjalani hidup.

Sejak itu, dia selalu mengurung diri dalam kamar. Tak peduli siang, malam. Hari terus berlalu, yang ada hanyalah mengusap atmosphere mata dalam kesendirian, diam membisu dalam doa. ‘Ya Allah, dimanakah Engkau? Kenapa Engkau timpakan ini semua kepadaku?’ Dua bulan berlalu begitu cepat, wajahnya terlihat lebih kurus, tanpa makan dan hanya sedikit minum. Mukena yang dipakainya sudah terlihat usang. Bibirnya mengering sudah tidak lagi teringat berapa kali istighfar diucapkan. Memohon ampun kepada Allah. Ditengah kondisi tubuhnya melemah, seorang ibu datang menyuapi dirinya dengan bubur ayam. Kata-katanya begitu menguatkan hati, tidak mampu berkata apa-apa, hanya terisak tangis pilu. Pada saat itulah dirinya belajar untuk menerima realitas hidup. Kedatangan dirinya bersama sahabatnya ke Rumah Amalia untuk bershodaqoh dengan berharap Allah menyembuhkan luka dihatinya.

Dirasakan di dalam hatinya terasa ada kehangatan yang mengalir, memberikan kesejukan dan ketenteraman. Dia tahu, bahwa dirinya tidak sendiri, banyak perempuan yang mengalami seperti dirinya. Dia merasakan luka itu perlahan-lahan sembuh. Berulang kali mengucapkan syukur alhamdulillah, seolah dia mengerti bahwa cinta yang hakiki adalah cintanya kepada Allah, cinta humid asih sayang Allah kepada dirinya begitu melimpah. Hidupnya menjadi terasa manis dan mampu membuatnya tersenyum, kepahitan tidak lagi mampu membuat hatinya terluka. Dirinya tidak lagi terjebak pada masa lalu dan tidak menyesali apa yang telah terjadi. Wajahnya berbinar penuh senyuman. Kebahagiaan itu hadir di dalam hatinya yang mendapatkan limpahan cinta dan kasih sayang Allah.

Sumber http://dunia.pelajar-islam.or.id/dunia.pii/aktifitas/meraih-cinta-yang-hakiki.html

==============================================================================================

Dari Artikel diatas. penulis bermaksud menyampaikan bahwa Cinta yang Hakiki dan Kekal Abadi Ialah Cinta Kepada Sang Pencipta, Dialah Yang Maha Mencinta dan Tidak akan perrrrnah terputus Cinta-Nya. Dia yang Maha Kekal dan Maha Mempesona Dialah Allah SWT..

Bahwa memah Cinta Kepada Sang Pencipta akan menambah kekuatan Iman kita, kalaupun Kita Mencintai sesuatu yang Lain dari-Nya pastikanlah bahwa kita mencintai Hal tersebut Hanya Karena-Nya..AMIIN

Ragam Macam Budaya Indonesia

Kita pasti tahu bahwa Negara kita adalah negara yang paling Kaya akan Budaya, mulai dari Sabang Sampai Maraoke semua memiliki Budaya yang berbeda-beda. dan semua itu disatukan dengan Simbol Persatuan Negara Republik Indonesia Yaitu Bhineka Tunggal Ika.

Budaya dalam masyarakat kita sangat beragam mulai dari Pakaian, Bangunan-Bangunan, Karya Seni hingga Kebiasaan Sehari hari.

dari Segi Pakaian banyak sekali ragam di Indonesia Semua Provinsi di Negara ini memiliki pakaian ada yang berbeda-beda
PAKAIAN ADAT ROTE




busana_tenun_ikat_rotePakaian adat Rote pada dasarnya sama dengan pakaian adat Helong. ·Selimut Rote besar diikat pada pinggang ·ditambah dengan selimut kecil ·Kemeja pria (baju bodo) ·Destar pengikat kepala ·Muti leher atau habas

Selain dari Pakaian ini juga contoh bangunan yang dimiliki oleh Budaya Indonesia..

Provinsi Sumatera Barat / Sumbar
Rumah Adat Tradisional : Rumah gadang

Provinsi Riau
Rumah Adat Tradisional : Rumah melayu selaso jatuh kembar

Provinsi DKI Jakarta
Rumah Adat Tradisional : Rumah kebaya

Dan Masih Banyak yang lainnya,.
oleh karena itu Sebagai Generasi muda, marilah kita mencintai Kebudayaan Indonesia yang begiiitu kaya..semoga Indonesia BISA...!!!!!

Tipologi Manusia Menurut Claudius Gallenus

Ada 4 tipe tipologi manusia menurut Claudius Gallenus, antara lain:

>> Sanguinikus ( Orang yang mempunyai banyak darah / sangai dalam tubuhnya) Perasaan Dasar : Riang, Optimis, mudah menyesuaikan diri, perasaan tidak stabil, kurang konsekuen, dan reaksinya tidak di pikir dalam-dalam.

>> Melankolikus ( Memiliki banyak empedu hitam / melanchole ) Perasaan Dasar : Sedih, ketakutan, hati – hati dalam tindakan, konsekuen, dan stabil jiwanya.

>> Kholerikus ( Dalam tubuhnya terdapat banyak empedu kuning – kuning ) Perasaan Dasar : Kurang puas, gelisah, emosional, exspolosi, perasaanya hebat dan kuat kesukaran di atasi dengan energi yang berlebihan.

>> Flegmatikus ( Di dalam tubuhnya banyak lendir / flegma ) Perasaan Dasar : Tenang, netral, tidak mudah emosional, tidak mudah terharu, pasif, menjumukan dan bersifat konservatif.

Dari ke 4 tipe Tipologi diatas mungkin saya termasuk type orang yang pertama karena saya merasa selama ini apa yang saya lakukan masih belum berbuah manis karena pemikiran yang kurang dalam.. dan saya merasa mudah menyesuaikan diri dilingkungan orang, walaupun kadang tidak demikian..